Otomatisasi Proses Robot (RPA) merevolusi industri manufaktur, namun apa dampaknya bagi karyawan dan bisnis? Selama bertahun-tahun, otomatisasi mulai bermunculan, namun RPA sangat efektif.
Meskipun bermanfaat bagi setiap peserta, hal ini mungkin mempunyai dampak negatif. Hanya waktu yang dapat menjelaskan secara akurat bagaimana industri manufaktur mengintegrasikan RPA dalam jangka panjang, namun mengidentifikasi tren pasar dapat membantu melihat kebutuhan pasar.
Bagaimana RPA digunakan untuk manufaktur? Para profesional manufaktur telah menemukan banyak kegunaan RPA dalam industri. Teknologi robotika paling efektif dalam melakukan tugas-tugas yang berulang secara fisik dan memakan waktu secara otomatis. Namun, ada banyak aspek proses manufaktur yang dapat diotomatisasi dengan mudah. RPA telah digunakan untuk pelacakan inventaris cerdas, akuntansi otomatis, dan bahkan layanan pelanggan.
Terlepas dari kekurangannya, RPA memiliki beberapa keunggulan luar biasa yang dapat memberikan dampak signifikan pada proses produksi. Dari produksi yang lebih cepat hingga kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, keunggulan RPA dapat mengimbangi kekurangannya.
Menurut data Grand View Research, pasar otomatisasi proses robot global akan bernilai US$1,57 miliar pada tahun 2020, dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 32,8% dari tahun 2021 hingga 2028.
Karena situasi bekerja dari rumah akibat pandemi, transformasi operasi bisnis perusahaan diharapkan bermanfaat bagi pertumbuhan pasar RPA selama periode perkiraan.
Meningkatkan Produktivitas
Salah satu alasan paling umum mengapa produsen menerapkan RPA adalah untuk meningkatkan produktivitas. Diperkirakan 20% waktu kerja manusia dihabiskan untuk tugas yang berulang, yang dapat dengan mudah dijalankan oleh sistem RPA. RPA dapat menyelesaikan tugas-tugas ini lebih cepat dan lebih konsisten dibandingkan karyawan. Hal ini memungkinkan karyawan untuk dipindahkan ke posisi pekerjaan yang lebih menarik dan bermanfaat.
Selain itu, RPA dapat digunakan untuk mengotomatiskan pengelolaan sumber daya dan daya, sehingga memudahkan pencapaian sasaran pemeringkatan energi SIER dan mengurangi timbulan limbah.
RPA dapat meningkatkan produktivitas dan pengendalian kualitas (kepuasan pelanggan). Kontrol kualitas otomatis dapat dicapai melalui berbagai metode, seperti menggunakan kamera dan sensor untuk memindai perangkat saat offline. Proses efisien ini dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan konsistensi kualitas.
Keselamatan adalah faktor terpenting di lokasi produksi, dan RPA dapat meningkatkan keselamatan kondisi kerja. Karena penggunaan otot-otot tertentu secara berulang-ulang, tugas yang berulang sering kali lebih mungkin menimbulkan bahaya, dan karyawan cenderung kurang memperhatikan pekerjaan mereka. Para ahli menemukan bahwa penggunaan otomatisasi untuk meningkatkan keamanan juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Otomatisasi proses robot sangat populer di industri manufaktur, terutama karena berdampak positif terhadap efisiensi dan produktivitas. Tapi apa dampak negatifnya?
Kurangi posisi kerja fisik
Beberapa kritikus otomasi menyatakan kekhawatirannya bahwa robot akan “mengambil alih” pekerjaan manusia. Kekhawatiran ini bukannya tidak berdasar. Ide umumnya adalah karena kecepatan produksi otomatis lebih cepat daripada produksi manual, pemilik pabrik tidak akan bersedia membayar karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sama pada kecepatan yang mungkin lebih lambat.
Meskipun tugas-tugas yang mengandalkan kerja fisik yang berulang-ulang memang dapat digantikan oleh otomatisasi, karyawan manufaktur dapat yakin bahwa banyak tugas yang kemungkinan besar tidak cocok untuk otomatisasi.
Perlu dicatat bahwa meningkatnya permintaan peralatan RPA akan menciptakan lapangan kerja baru, seperti perawatan robot. Penghematan biaya RPA sangat menarik bagi banyak produsen. Namun, RPA mungkin menjadi tantangan bagi perusahaan dengan anggaran terbatas karena memerlukan investasi awal pada peralatan otomasi dan robotika itu sendiri. Manajer juga perlu meluangkan waktu untuk melatih karyawan tentang cara menggunakan mesin baru dan menjaga keselamatan di sekitar mesin tersebut. Bagi beberapa perusahaan, faktor biaya awal ini mungkin menjadi sebuah tantangan.
Otomatisasi proses robotik memiliki banyak manfaat potensial, namun produsen harus hati-hati mempertimbangkan kelemahannya. Saat mempertimbangkan kelemahan RPA, penting untuk diingat bahwa kelemahan dan kelebihannya mungkin terjadi, bergantung pada cara masing-masing produsen menerapkan teknologi tersebut.
Integrasi RPA tidak mengharuskan karyawan dipecat. Karyawan dapat dipromosikan ke posisi baru, dan mereka mungkin menganggapnya lebih berharga daripada pekerjaan yang berulang-ulang. Bahkan kesulitan biaya dapat diatasi dengan menerapkan RPA selangkah demi selangkah atau menerapkan robot baru sekaligus. Kesuksesan memerlukan strategi dengan tujuan yang dapat dicapai, sekaligus mendorong orang untuk bekerja dengan aman dan melakukan yang terbaik.
Mingda memiliki beberapa jalur produksi otomatis, otomatisasi dan manual bekerja sama untuk memastikan kualitas dan kuantitas, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Waktu posting: 07 Juni 2023